INDONESIA TODAY ONLINE-Ijazah palsu bukan sekadar kebohongan personal, ia adalah bom waktu yang meledakkan fondasi negara! Ketika seseorang memalsukan bukti akademik lalu menduduki jabatan publik, maka korupsi tak bisa dihindari. Kebijakan dijalankan oleh tangan-tangan tak berkompeten. Negara pun ambruk pelan-pelan, dari dalam!
Akibatnya, hukum tak lagi tajam ke atas. Terjadi politisasi hukum, di mana keadilan tunduk pada kekuasaan. Politisasi kepolisian memperburuk penegakan aturan, sementara Mahkamah Konstitusi pun terjerat kepentingan, kehilangan wibawa. KPK, garda terdepan antikorupsi, menjadi tumpul, bingung membedakan pelanggaran dan perintah atasan.
Inilah satu dekade gelap, era anti-intelektualisme, di mana mereka yang tak layak duduk di singgasana kekuasaan karena mengandalkan ijazah palsu. Negara dikelola tanpa ilmu, tanpa akal sehat. Rakyat dibohongi, demokrasi dilecehkan.
Dampaknya langsung, hancurnya kepercayaan publik, rusaknya sistem pendidikan, bobroknya birokrasi. Jika ijazah palsu tak dibongkar tuntas, maka kehancuran total hanya soal waktu. Ini bukan sekadar skandal, ini pengkhianatan terhadap bangsa dan negara!
Bekasi, 17 Juli 2025
