INDONESIA TODAY ONLINE – Pemalang diguncang isu mengejutkan: Raja Dangdut Rhoma Irama diduga terlibat dalam penyerangan ormas PWI-LS terhadap rombongan Habib Rizieq Syihab (HRS) saat Tabligh Akbar di Desa Pegundan, Rabu (23/07/2025). Beredar di grup WhatsApp, Rhoma disebut membayar Rp500 ribu per orang kepada anggota PWI-LS untuk membubarkan acara yang didukung FPI itu.
Salah satu pelaku yang ditangkap mengaku dijanjikan uang oleh korlap, namun ditinggal saat bentrokan pecah. Ia bahkan menyebut dana berasal dari Rhoma. “Kami cuma jalankan perintah. Uangnya dari H. Rhoma Irama,” ucapnya.
Sebelumnya, beredar pula video ceramah Rhoma yang menyinggung HRS dengan nada keras, menyebutnya sebagai sosok pemicu konflik. Pasca-bentrokan, aksi penolakan terhadap PWI-LS merebak di berbagai daerah.
Bahkan organisasi bentukan Rhoma Irama, DPP Pengacara dan Jawara Bela Umat (PEJABAT), dengan keras mengeluarkan pernyataan mengecam keterlibatan Rhoma di organisasi intoleran yang dibentuk untuk menjalankan permusuhan sesama kaum muslimin.
PWI-LS se-Jabodetabek telah dilantik kemarin, 27 Juli 2025, di markas Soneta Group dan mendapat protes serta tantangan dari berbagai elemen masyarakat. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Rhoma Irama, isu keterlibatan ini memicu polemik luas. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut.
28,Juli 2025
