Bangladesh merupakan salah satu negara di dunia yang telah mengakui Hijra, istilah untuk gender ketiga atau transgender di Bangladesh, sebagai gender terpisah dari perempuan dan laki-laki. Keputusan ini diresmikan pada November 2013 dan sejak 2018 lalu, pemilih sudah bisa menggunakan identitas Hijra dalam pemilihan umum.
Kebijakan ini berlaku di bawah pimpinan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Sebagai perdana menteri terlama Bangladesh, selama 17 tahun, Sheikh Hasina telah membuat Bangladesh secara bertahap memiliki toleransi tinggi dan jadi tempat aman bagi kelompok minoritas seksual seperti transgender.
Oleh karena itu, bukan hal yang tidak mungkin bagi Nazrul Islam Ritu untuk menjadi walikota perempuan transgender pertama untuk Trilochanpur Union, sebuah kota kecil dengan penduduk 40 ribu jiwa di Bangladesh. Menurut laporan Dhaka Tribune, Nazrul memenangkan pemilu pada 28 November lalu.
“The glass ceiling is breaking. Ini adalah pertanda baik. Kemenangan ini menunjukkan bahwa mereka mencintaiku dan mereka telah menerimaku apa adanya. Aku akan mendedikasikan hidupku untuk melayani publik,” ungkap Nazrul seperti dikutip dari Al Jazeera.
Selain kiprahnya di dunia politik, sosok Nazrul Islam Ritu sendiri memiliki kisah yang cukup menginspirasi. Ia adalah seorang perempuan transgender yang berasal dari keluarga Muslim.
Untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam soal Nazrul Islam Ritu, kumparanWOMAN telah merangkumnya. Dilansir berbagai sumber, simak selengkapnya berikut ini.
- Lahir di keluarga Muslim
Nazrul Islam Ritu terlahir sebagai laki-laki di keluarga yang semua anggotanya menganut agama Islam. Namun Nazrul sudah merasa bahwa dirinya adalah seorang perempuan sejak usia lima tahun. Menurut Al Jazeera, Nazrul kecil memilih meninggalkan kota kelahirannya, Trilochanpur, dan tinggal bersama komunitas transgender di ibukota Dhaka, Bangladesh. - Membantu pembangunan dua masjid
Ia baru memutuskan pulang ke kampung halamannya saat menginjak usia 20-an. Nama Nazrul Islam Ritu kemudian jadi populer di kalangan transgender karena ia banyak terlibat dalam kegiatan sosial. Nazrul membantu pembangunan dua masjid besar dan rajin berdonasi untuk kuil-kuil Hindu di sekitar tempat tinggalnya. - Berusaha memerangi korupsi dan narkoba
Setelah terpilih sebagai walikota Trilochanpur, Nazrul ingin fokus menangani masalah korupsi dan narkoba. Misinya ini mendapat dukungan dari banyak kalangan. Bahkan selama pemilu, Nazrul yang menjadi calon independen ini tak banyak mengalami kesulitan. Ia mendapat suara dua kali lebih banyak dari lawannya.
“Saya ingin memberantas korupsi dan mengatasi ancaman narkoba,” pungkas Nazrul seperti dikutip dari AFP.