Des 11, 2024
spot_img

Penjajah itu bernama SAUDI ARABIA

Tepat 26 Maret 2022 sudah tujuh tahun serangan militer dan penjajahan Saudi atas Yaman berlangsung. Sungguh biadab, Kerajaan Arab Saudi ternyata telah melakukan kejahatan kemanusiaan dalam pengepungan dan agresi militer ke Yaman. Kebiadaban Arab Saudi terungkap dalam laporan yang diterbitkan Persatuan Bangsa Bangsa.

Dalam Laporan Tahunan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia dan laporan Kantor Komisaris Tinggi dan Sekretaris Jenderal Situasi hak asasi manusia di Yaman, disebutkan Arab Saudi dan negara sekutunya yang tergabung dalam koalisi, telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Dan yang lebih biadab lagi, dalam laporan PBB, Kamis (1/10/2020), diketahui pula Arab Saudi terlibat dalam perekrutan tentara anak-anak berusia 12 tahun di Yaman.

Arab Saudi menawarkan gaji dalam mata uang Saudi, dibawa ke Arab Saudi untuk pelatihan, dan dikerahkan untuk berperang melawan Houthi dan membantai warga sipil Muslim di Yaman.

‘Kelompok Ahli memiliki alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di Yaman telah melakukan sejumlah besar pelanggaran hukum humaniter internasional. Tunduk pada keputusan pengadilan yang independen dan kompeten, Grup menemukan bahwa:

(a) Individu dalam koalisi, khususnya Arab Saudi, mungkin telah melakukan serangan udara yang melanggar prinsip-prinsip perbedaan, proporsionalitas dan pencegahan, tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian. kejahatan;

(b) Individu di Pemerintah Yaman dan koalisi (khususnya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab) dan Dewan Transisi Selatan telah melakukan, sebagaimana berlaku untuk masing-masing pihak, tindakan yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang, termasuk pembunuhan warga sipil, penyiksaan, perlakuan kejam atau tidak manusiawi, pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya, penghinaan terhadap martabat pribadi, penolakan peradilan yang adil, dan mendaftarkan anak-anak di bawah usia 15 tahun atau menggunakan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam permusuhan;

(c) Individu dalam koalisi telah melakukan serangan sembarangan dengan menggunakan senjata api tidak langsung, tindakan yang mungkin termasuk kejahatan perang; (d) Orang-orang dalam otoritas de facto telah melakukan serangan tanpa pandang bulu menggunakan senjata api tidak langsung dan menggunakan ranjau darat anti-personil, tindakan yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang;

(d) Individu dalam otoritas de facto telah melakukan tindakan yang dapat dianggap sebagai perang kejahatan, termasuk pembunuhan warga sipil, penyiksaan, perlakuan kejam atau tidak manusiawi, pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya, penghinaan terhadap martabat pribadi, pengingkaran peradilan yang adil, menghalangi pasokan bantuan kemanusiaan, dan mendaftarkan anak-anak di bawah usia 15 tahun atau menggunakan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam permusuhan.’

Dan atas semua laporan itu, PBB akan menyeret sejumlah orang terutama petinggi militer Arab Saudi ke pengadilan internasional.

“Jika memungkinkan, Kelompok Ahli telah mengidentifikasi individu-individu yang mungkin bertanggung jawab atas kejahatan internasional tersebut, dan secara rahasia telah mengirimkan nama-nama tersebut kepada Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia. Informasi lebih lanjut diperlukan tentang beberapa insiden yang didokumentasikan oleh Grup untuk menetapkan tanggung jawab,” tertulis dalam laporan PBB.

Perlu diketahui. Arab Saudi mengepung Yaman, dengan membentuk koalisi yang melibatkan beberapa negara sekaligus. Mulai dar Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Qatar, Maroko, Senegal, Sudan, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Aksi militer Arab Saudi ini merupakan permintaan dari mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, yang sakit karena dilengserkan dari kekuasaannya. Arab Saudi dan koalisi melakukan pengepungan dan agresi militer mulai Maret 2015.

PBB: Perang Yaman Ciptakan Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia

“Kita telah melampaui tonggak sejarah yang suram, 1.000 hari perang di Yaman,” kata Program Kesehatan Dunia, Program Pangan Dunia dan UNICEF, mengawali sebuah pernyataan bersama yang mengimbau akses kemanusiaan dan pengakhiran konflik itu.

“Konflik di Yaman telah menciptakan krisis kemanusiaan paling buruk di dunia- krisis yang telah melanda seluruh negara itu,”kata ketiga lembaga tersebut.

Sekitar 75 persen penduduk Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 11,3 juta anak-anak yang tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan itu. Paling sedikit 60 persen warga Yaman sekarang tidak aman-pangan dan 16 juta orang tidak mempunyai akses ke air bersih dan sanitasi yang wajar. Banyak lagi tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan dasar.

Perang di Yaman telah berlangsung sejak 2015 antara para pendukung pemerintahan Presiden Abdurabbuh Mansour Hadi yang diakui internasional dan pemberontak Houthi. Ditambah dengan koalisi yang dipimpin Saudi membantu Presiden Hadi, dan Iran yang mendukung pemberontak Houthi, konflik yang brutal itu telah menghadapi jalan buntu, yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan cedera, dan menimbulkan krisis kemanusiaan yang telah disebut PBB sebagai yang terburuk di dunia.

Sementara itu, cabang al-Qaida di Yaman, yang lebih biasa dikenal dengan nama al-Qaida di Semenanjung Arab atau AQAP dan saingannya ISIS telah memanfaatkan krisis tersebut untuk menegakkan tempat berlindung di Selatan dan melakukan serangan maut di seluruh negara itu.

Pernyataan dari ketiga organisasi PBB tadi mengatakan “data mengerikan dari kehancuran akibat konflik itu hanya mencerminkan apa yang kita ketahui. Dalam kenyataannya, keadaan tersebut kemungkinan besar jauh lebih buruk. Badan-badan PBB tidak mempunyai akses kemanusiaan penuh ke beberapa perkampungan yang paling berat menderita. Dalam banyak tempat, kita tidak dapat meninjau kebutuhan mereka.”

“Tetapi yang sudah pasti kita ketahui adalah bahwa Yaman telah melewati titik kejatuhan, penurunan cepat dari krisis ke malapetaka yang mendalam,” kata ketiga lembaga bantuan kemanusiaan PBB tadi.

Sumber: VOA

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

sakarya bayan escort escort adapazarı odunpazarı escort